Refleksi Ruang Kolaborasi Modul 3.1
Pengantar
Assalamu'alaikum wr. wb.
Salam dan bahagia.
Dalam kesempatan ini saya akan melakukan Refleksi Ruang Kolaborasi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin menggunakan model refleksi 4F yaitu Fact, Feelings, Findings, Future.
Materi
Fact (Fakta)
Pembelajaran Modul 3.1: Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin dimulai pada hari Senin 29 Juli 2024. Pada bagian Pendahuluan dijelaskan alur MERDEKA dalam mempelajari modul 3.1 yaitu:
Mulai dari diri
Tujuan Pembelajaran Khusus: Mengaktifkan pengetahuan awal (prior knowledge) dan mengamati keterampilan seorang pemimpin dalam pengambilan keputusan dengan berada di antara berbagai pemangku kepentingan, di antaranya murid, orang tua murid, guru, yayasan, dan pihak komunitas sekolah.
Pertanyaan Pemantik:
Dalam sebuah wawancara, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Bapak Nadiem Makarim menyatakan bahwa: Beban dan amanah kepemimpinan adalah mengimbangi semua prioritas yang terpenting. Tugas saya dalam pendidikan adalah melakukan yang terbaik. Apa yang diinginkan kadang-kadang belum tentu itu yang terbaik. Dan untuk membuat perubahan, apalagi perubahan yang transformational, pasti ada kritik. Sebelum mengambil keputusan, tanyakan, apakah yang kita lakukan berdampak pada peningkatan pembelajaran murid? (Nadiem Makarim, 2020).
Menurut Bapak dan Ibu, Kira-kira apa maksud dari kutipan Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi tersebut?
Eksplorasi Konsep
Tujuan Pembelajaran Khusus:
- CGP dapat menjelaskan pentingnya konsep pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai seorang pemimpin dalam sekolah sebagai institusi moral.
- CGP dapat menjelaskan pentingnya pengambilan keputusan seorang pemimpin yang berdasarkan 3 unsur yaitu berpihak pada murid, bertanggung jawab, serta berdasarkan nilai-nilai kebajikan universal.
- CGP bersikap reflektif, kritis, dan terbuka dalam menganalisis nilai-nilai kebajikan yang terkandung dalam sebuah pengambilan keputusan dilema etika.
Eksplorasi Konsep - Forum Diskusi
Tujuan Pembelajaran Khusus : CGP mampu menganalisis pengambilan keputusan berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip, serta 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan dalam studi kasus yang mereka dapatkan dan memberi tanggapan pada studi kasus CGP lainnya dan bersikap reflektif, kritis, dan kreatif dalam proses tersebut.
CGP akan mendalami materi melalui studi kasus. Para CGP akan membaca 4 studi kasus untuk kemudian memilih 1 kasus untuk dianalisis. Setiap CGP perlu memberikan minimal dua komentar/tanggapan terhadap hasil analisis CGP lainnya yang diunggah di LMS.
Ruang Kolaborasi Modul 3.1 - Kerja Kelompok
Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP dapat berbagi, berkolaborasi dan menerapkan keterampilan pengambilan keputusan berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan.
Bapak dan Ibu Calon Guru Penggerak (CGP)
Pada kegiatan Ruang Kolaborasi ini, Anda akan melakukan 2 sesi kegiatan, yaitu kerja kelompok dan presentasi hasil melalui web meeting.
Ruang Kolaborasi Modul 3.1 - Forum Diskusi
Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP dapat berbagi, berkolaborasi dan menerapkan keterampilan pengambilan keputusan berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan.
Forum Diskusi
Pada kegiatan ini, Anda bersama kelompok akan melakukan:
Menggunakan media video conference/zoom meeting, masing-masing kelompok akan menyajikan studi kasus pilihan mereka mengikuti persyaratan yang tertera pada rubrik penilaian yang ditunjukkan di atas.
Setiap kelompok penyaji akan mendapatkan satu kelompok hadirin yang bertugas memberikan tanggapan atau masukan konstruktif atas presentasi kelompok penyaji. Tentunya setelahnya kelompok lain dipersilakan memberikan tanggapan mereka juga.
Unggah Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 3.1
Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP dapat berbagi, berkolaborasi dan menerapkan keterampilan pengambilan keputusan berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan.
Demonstrasi Kontekstual
Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP dapat melakukan suatu analisis atas penerapan proses pengambilan keputusan berdasarkan pengetahuan yang telah dipelajarinya tentang berbagai paradigma, prinsip, pengambilan dan pengujian keputusan di sekolah asal masing-masing dan di sekolah/lingkungan lain.
Elaborasi Pemahaman - Modul 3.1
CGP dapat mengelaborasi pemahamannya tentang paradigma, prinsip, dan pengujian keputusan.
Pertanyaan Pemantik:
- Apa yang ingin saya ketahui lebih lanjut?
- Apa yang menarik perhatian saya?
- Apa yang belum saya pahami?
Penugasan Mandiri:
Sebelum melakukan kegiatan Elaborasi Pemahaman melalui video conference dengan Instruktur pada tanggal yang telah ditentukan. Anda diminta menuliskan beberapa pertanyaan untuk mengelaborasi pemahaman Anda terhadap konsep-konsep yang belum dipahami, hal-hal yang menarik bagi Anda, dan pertanyaan-pertanyaan lanjutan.
Dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang tepat, Anda akan semakin memahami materi dengan lebih mendalam. Tulislah pertanyaan-pertanyaan itu ke dalam format yang tersedia di LMS atau melalui fasilitator.
Fasilitator akan membaca dan menyeleksi pertanyaan-pertanyaan Anda dan pertanyaan yang terpilih akan dijawab dan didiskusikan melalui video conference pada hari dan tanggal yang tercantum di LMS.
Koneksi Antarmateri
Tujuan Pembelajaran Khusus:
- CGP membuat kesimpulan (sintesis) dari keseluruhan materi yang didapat, dengan beraneka cara dan media.
- CGP dapat melakukan refleksi bersama fasilitator untuk mengambil makna dari pengalaman belajar dan mengadakan metakognisi terhadap proses pengambilan keputusan yang telah mereka lalui dan menggunakan pemahaman barunya untuk memperbaiki proses pengambilan keputusan yang dilakukannya.
Aksi Nyata
Tujuan Pembelajaran Khusus : CGP dapat mempraktikkan proses pengambilan keputusan, paradigma, prinsip, dan pengujian keputusan di sekolah CGP.
Pada tahapan akhir dari siklus pembelajaran MERDEKA, Bapak/Ibu CGP akan mendapat kesempatan untuk mempraktikkan proses pengambilan keputusan, paradigma, prinsip, dan pengujian keputusan di sekolah CGP. CGP akan mencari kasus nyata yang mengandung unsur dilema etika dengan melakukan wawancara dengan pimpinan (kepala sekolah) kemudian membuat tulisan berupa rangkuman, kesimpulan, refleksi yang menunjukkan pengetahuan dan pengalaman CGP.
Ruang Kolaborasi 1 dan 2
Setelah CGP selesai melakukan Eksplorasi Konsep baik secara mandiri maupun dalam forum diskusi selanjutnya CGP memasuki alur tugas selanjutnya yaitu melakukan diskusi dan kolaborasi dalam Ruang Kolaborasi 1 dan Ruang Kolaborasi 2. Ruang Kolaborasi pertama dilaksanakan pada hari Kamis Kamis, 1 Agustus 2024. Di sini CGP dibagi dalam 3 kelompok untuk menyelesaikan tugasnya. Kelompok akan terbagi menjadi 3.
Kelompok 1 : https://meet.google.com/zxv-amrt-ufn (Room 1 / Main Room)
Anggota:
1. Pak Johandrio
2. Pak Aan
3. Bu Nanik
4. Bu Watini
5. Bu Indah
Kelompok 2 : https://meet.google.com/xiz-jwqt-aay (Room 2)
Anggota:
1. Pak Galih
2. Pak Subur
3. Bu Ani
4. Bu Husna
Kelompok 3 : https://meet.google.com/kik-oncf-myg (Room 3)
Anggota:
1. Bu Rusmiyati
2. Pak Dimas
3. Bu Olfa
4. Bu Nur Rokhmah
Selanjutnya pada Ruang Kolaborasi kedua yang dilaksanakan pada hari Jum'at, 2 Agustus 2024, masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok. Setiap kelompok diberi waktu 35 menit untuk presentasi dan memberi jawaban dari tanggapan dan pertanyaan kelompok lainnya.
Berikut ini adalah hasil tugas kelompok 1 tentang studi kasus penilaian menjelang kenaikan kelas di akhir tahun pelajaran.
Feelings (Perasaan)
Saya merasa beruntung karena memperoleh pengetahuan baru yang sangat berharga tentang Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin. Perasaan yang muncul setelah menyelesaikan modul 3.1 adalah perasaan penuh syukur. Saya merasa sangat beruntung karena modul ini telah membuka cakrawala baru dalam pemahaman saya tentang pengambilan keputusan. Saya merasa tertantang untuk benar-benar mengaplikasikan konsep 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip penting dalam pengambilan keputusan, dan 9 langkah yang mendalam dalam mengambil dan menguji keputusan, terutama ketika saya dihadapkan pada dilema etika dalam kehidupan sehari-hari. Saya menyadari bahwa kemampuan mengambil keputusan yang tepat bukan hanya sekadar keterampilan, tetapi juga merupakan pondasi utama dalam menciptakan lingkungan sekolah yang positif, kondusif, aman, dan nyaman bagi semua pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan.
Findings (Pembelajaran)
Beberapa hal yang saya jadikan bahan pembelajaran dalam sesi ruang kolaborasi modul 3.1 antara lain adalah:
Saya mendapatkan pemahaman penting tentang bagaimana pengambilan keputusan harus didasarkan pada nilai-nilai kebajikan.
- Saya belajar bahwa sebagai pemimpin, sangat penting untuk selalu berpihak pada kebaikan murid dan memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil dapat dipertanggungjawabkan.
- Selain itu, saya juga memahami bahwa tahap awal dalam menghadapi permasalahan adalah mengidentifikasi apakah ini merupakan dilema etika atau bujukan moral. Dilema etika adalah situasi di mana dua pilihan dapat dianggap benar, sedangkan bujukan moral adalah situasi di mana satu tindakan dianggap benar dan yang lainnya salah.
- Pentingnya memahami perbedaan antara dilema etika dan bujukan moral sangatlah relevan dalam pengambilan keputusan. Apabila sebuah kasus dapat dipahami sebagai pelanggaran hukum, maka langkah-langkah pengambilan keputusan bisa berhenti karena sudah melalui uji legalitas. Ini adalah pengetahuan berharga yang saya peroleh dari modul ini, yang akan saya terapkan dalam pengambilan keputusan di masa depan, terutama ketika berhadapan dengan situasi yang kompleks dan memerlukan pertimbangan etika yang mendalam.
Future (Penerapan)
Setelah mempelajari modul ini, saya merasa lebih siap untuk menghadapi situasi dilema etika di masa depan. Saya berniat menerapkan 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan dalam setiap keputusan yang saya ambil. Selain itu, saya juga berkomitmen untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan ini dengan rekan sejawat saya, sehingga kami semua dapat mengambil keputusan yang lebih baik dan lebih etis yang selaras dengan nilai-nilai kebajikan universal dan bertanggung jawab terhadap kesejahteraan murid.
Penutup
Dengan berfokus pada nilai-nilai kebajikan, kita dapat memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil akan memprioritaskan kesejahteraan dan perkembangan murid, yang pada akhirnya akan meningkatkan mutu pendidikan di sekolah kita.. Demikian Refleksi Ruang Kolaborasi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin. Semoga bermanfaat. Terima kasih.
Posting Komentar untuk "Refleksi Ruang Kolaborasi Modul 3.1"